Ilmu yang bermanfaat

Sabtu, 14 Maret 2009

Biografi peter pan


Biografi :

Grup musik Peterpan dibentuk di Bandung, Jawa Barat dengan enam orang personel, masing-masing Nazril Irham alias Ariel (vokal), Mohammad Kautsar Hikmat alias Uki (gitar), Ilsyah Ryan Reza (drum), Loekman Hakim (gitar), Andika Naliputra Wirahardja (keyboard), dan Indra (bass).

Namun pada November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas, sementara Ariel mengungkapkan telah ada masalah sejak peluncuran album pertama, Taman Langit. Bahkan Andika dan Indra juga mengaku sudah keluar dari Peterpan sejak 8 Oktober 2006.

Album-album Peterpan di antaranya, TAMAN LANGIT, BINTANG DI SURGA, VIDEO KARAOKE PETERPAN-SAHABAT PETERPAN dan OST. ALEXANDRIA, selain itu juga dalam waktu dekat Peterpan akan merilis album terbaru.

Grup band yang terkenal dengan lagu Ada Apa Denganmu, Topeng dan Kukatakan Dengan Indah itu, juga pernah dirundung masalah saat vokalisnya dituduh menghamili perempuan bernama Sarah Amalia dan tidak bersedia bertanggung jawab.

Persoalan itu terbantah setelah Ariel menikahi perempuan tersebut dan memiliki anak perempuan, Alleia Anata, meski kemudian mereka bercerai.

Mei 2007, Peterpan meluncurkan album bertajuk HARI YANG CERAH yang akan didistribusikan di Indonesia dan Malaysia.

Selang setahun, tepatnya bulan Agustus 2008, Peterpan merilis album THE BEST OF - SEBUAH NAMA SEBUAH CERITA. Album ini menjadi album terakhir bagi Ariel, Uki, Reza, dan Lukman dalam naungan nama Peterpan.

Pergantian nama ini sebagai bagian dari perjanjian hengkangnya Andhika dan Indra.

Awal terbentuknya peter pan

Peterpan adalah sebuah band beraliran poprock dari Bandung, Indonesia yang sekarang anggotanya tinggal 4. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.

Awal terbentuk

Pada tahun 1997, Andika (keyboard) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

the best aransemen

Memungkas perjalanan sebuah band dengan nama Peterpan, Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), dan Reza (drum) mempersembahkan album berisi kumpulan lagu yang mempresentasikan kebesaran sebuah band fenomenal di dekade ini. Album tersebut diberi judul Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008 dan akan menjadi album terakhir bagi Ariel, Lukman, Uki, dan Reza dengan nama Peterpan. Nama yang sudah melambungkan mereka setinggi langit itu akan disimpan dan tentu saja akan terus dikenang lewat berbagai karya dan cerita yang pernah tercipta.

Dalam rentang tahun 2000 – 2008 Peterpan telah mencetak puluhan super-hits. Setiap albumnya selalu meraih penghargaan platinum hingga multi platinum. Lewat album Bintang Di Surga Peterpan meraih 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya 7 penghargaan AMI Awards, 2 piala dari SCTV Music Awards, Triple Platinum Awards, Platinum Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Awards 2005. Di tahun berikutnya ketika mereka merilis album soundtrack film Alexandria, Peterpan juga meraih Multi Platinum Award dan beberapa penghargaan, termasuk dari SCTV Music Awards. Bahkan ketika penjualan album ini sedung lesu di tahun 2007 Peterpan masih mampu meraih penghargaan multi platinum karena menjual lebih dari 500 ribu kopi album Hari yang Cerah…..

Fakta menuliskan bahwa Peterpan adalah pencetak super- hits. Untuk mengabadikan fenomena itu, perlu dibuat sebuah album khusus yang mampu menyimpan semua karya tersebut dengan baik. Album Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008 adalah jawabannya. Sebuah album terakhir milik Peterpan, sebelum mereka ber-reinkarnasi dengan nama lain. Sebuah album yang mempersembahkan lagu-lagu terbaik Peterpan.

Sungguh tak mudah untuk memilih lagu mana yang lebih baik dari lagu lainnya. Oleh sebab itu, untuk memuaskan seluruh Sahabat Peterpan, album ini dikemas dalam dua format berbeda: dobel CD (dua buah CD dalam satu kemasan) yang memuat 30 buah lagu dan format kaset yang memuat 21 buah lagu. Di kedua format itu sudah termasuk tiga lagu baru plus satu lagu daur ulang milik almarhum Chrisye. Selebihnya berderet banyak hits yang terekam di album kompilasi Kisah 2002 Malam (2002), Taman langit (2003), Bintang Di Surga (2004), OST.Alexandria (2005), hingga Hari yang Cerah...(2007) disuguhkan dalam album ini.Mulai dari “Mimpi Yang Sempurna”, “Sahabat”, “Aku & Bintang”, “Ada Apa Denganmu”, “Menunggumu (feat.Chrisye), Mungkin Nanti, Bintang di Surga, Sally Sendiri, Kukatakan Dengan Indah”, “Di Balik Awan”, “Yang Terdalam”, ”Semua Tentang Kita”, “Di Atas Normal”, “Menghapus Jejakmu”, dan banyak lagi. Dan dalam waktu dekat album ini juga akan diedarkan dalam bentuk VCD yang isinya seperti format CD.

Menyimak album ini ibarat menyimak sebuah cerita. Cerita tentang band Peterpan yang menjadi fenomena ketika mencetak angka penjualan di atas 3 juta kopi. Cerita tentang musik Peterpan yang menjadi trendsetter musik band-band berikutnya. Cerita tentang tarikan vokal Ariel, sang vokalis, yang seakan menjadi cetak biru untuk vokalis band-band berikutnya. Hingga cerita tentang lagu-lagu hit yang tak ada habisnya. Tak ada alasan untuk tidak menjadikan album ini sebagai koleksi abadi yang tak akan lekang oleh waktu.

Penambahan tiga lagu baru di album ini makin melengkapi cerita indah itu. Empat lagu ini seakan penjelmaan dari puncak kreativitas Ariel dan kawan-kawan dalam sebuah band bernama Peterpan, sebuah band yang sarat dengan referensi musik-musik dari British. Singel pertama “Walau Habis Terang”, yang sudah lebih dahulu diperdengarkan di berbagai media, seakan menegaskan benang merah arahan musik Peterpan. Kejelian pemilihan sound, melodi, dan lirik lagu masih sangat terjaga. Kepiawaian Lukman dan Uki mengisi bagian gitar di lagu ini membuat Peterpan semakin tegas sebagai sebuah guitar band.

Eksplorasi musikalitas terbaru dipamerkan Peterpan pada lagu “Dilema Besar”. Lagu ciptaan Lukman ini menonjolkan sisi lain Peterpan yang dulu pernah muncul namun tak terlalu menonjol. Beat dan ambience British terasa menohok dari awal hingga akhir lagu. Sekilas kita tak mengenali ini sebagai lagu peterpan, tapi berterima kasihlah pada karakter vokal Ariel yang sangat menjejak dan gampang dikenal sehingga lagu bertempo medium ini diperkirakan akan menjadi varian baru lagi dalam perpustakaan lagu-lagu hit Peterpan yang sangat beragam.

Sebagai tambahan, Peterpan membawakan kembali lagu “Kisah Cintaku” milik almarhum Chrisye sebagai sebuah penghargaan pada seorang musisi legenda yang pernah menjadi teman kolaborasi mereka. Peterpan pernah membawakan lagu ini beberapa kali secara “live” sehingga tak menemukan kesulitan berarti ketika menterjemahkan dan memberikan nyawa baru untuk lagu ini. Kematangan Peterpan menggarap lagu ini niscaya akan membuat almarhum Chrisye tersenyum nun jauh di sana.

Tak berhenti di situ. Sebagai lagu penutup Peterpan mempersembahkan sebuah lagu istimewa. Judulnya “Tak Ada Yang Abadi”. Coba dengarkan denting piano yang mengalun tunggal di seperempat bagian awal lagu ini. Peterpan sedang menorehkan ragam yang baru. Antara lirik dan musik yang tercipta seakan menyatu...gelap dan sangat dalam menorobos relung hati. Vokal Ariel yang menyayat di awal berubah kasar dan berontak di bagian puncak. Dengan cerdik Peterpan juga tidak menyusupkan aransemen orkestra yang berlebihan, sehingga keindahan lagu ini benar-benar terasa apa adanya.

“Di dunia ini tak ada yang abadi. Cinta, kehidupan, apapun...tak ada yang abadi,” ungkap Ariel, sang penulis lirik utama di band ini. Ia juga tak menyangkal bahwa lagu “Tak Ada Yang Abadi” ini merepresentasikan perasaan Peterpan saat ini, ketika mereka harus meninggalkan nama Peterpan dan bersiap memulai sesuatu yang baru.
Sambutlah sebuah album yang layak menjadi masterpiece bagi perkembangan industri musik Indonesia. Sebuah album yang nilai koleksinya sangat tinggi dan tak ada tandingnya. Sebuah album terakhir dari Peterpan. Seperti kata Ariel tadi, di dunia ini memang tak ada yang abadi. Bahkan untuk band sehebat Peterpan sekalipun. Kita hanya bisa mengabadikan karya-karyanya di album istimewa ini, Peterpan, Sebuah Nama Sebuah Cerita.

SEBUAH NAMA, SEBUAH CERITA

Artis: Peterpan

PETERPAN
SEBUAH NAMA, SEBUAH CERITA

Memungkas perjalanan sebuah band dengan nama Peterpan, Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), dan Reza (drum) mempersembahkan album berisi kumpulan lagu yang mempresentasikan kebesaran sebuah band fenomenal di dekade ini. Album tersebut diberi judul Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008 dan akan menjadi album terakhir bagi Ariel, Lukman, Uki, dan Reza dengan nama Peterpan. Nama yang sudah melambungkan mereka setinggi langit itu akan disimpan dan tentu saja akan terus dikenang lewat berbagai karya dan cerita yang pernah tercipta.

Dalam rentang tahun 2000 – 2008 Peterpan telah mencetak puluhan super-hits. Setiap albumnya selalu meraih penghargaan platinum hingga multi platinum. Lewat album Bintang Di Surga Peterpan meraih 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya 7 penghargaan AMI Awards, 2 piala dari SCTV Music Awards, Triple Platinum Awards, Platinum Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Awards 2005. Di tahun berikutnya ketika mereka merilis album soundtrack film Alexandria, Peterpan juga meraih Multi Platinum Award dan beberapa penghargaan, termasuk dari SCTV Music Awards. Bahkan ketika penjualan album ini sedung lesu di tahun 2007 Peterpan masih mampu meraih penghargaan multi platinum karena menjual lebih dari 500 ribu kopi album Hari yang Cerah…..

Fakta menuliskan bahwa Peterpan adalah pencetak super- hits. Untuk mengabadikan fenomena itu, perlu dibuat sebuah album khusus yang mampu menyimpan semua karya tersebut dengan baik. Album Sebuah Nama Sebuah Cerita 2000-2008 adalah jawabannya. Sebuah album terakhir milik Peterpan, sebelum mereka ber-reinkarnasi dengan nama lain. Sebuah album yang mempersembahkan lagu-lagu terbaik Peterpan.

Sungguh tak mudah untuk memilih lagu mana yang lebih baik dari lagu lainnya. Oleh sebab itu, untuk memuaskan seluruh Sahabat Peterpan, album ini dikemas dalam dua format berbeda: dobel CD (dua buah CD dalam satu kemasan) yang memuat 30 buah lagu dan format kaset yang memuat 21 buah lagu. Di kedua format itu sudah termasuk tiga lagu baru plus satu lagu daur ulang milik almarhum Chrisye. Selebihnya berderet banyak hits yang terekam di album kompilasi Kisah 2002 Malam (2002), Taman langit (2003), Bintang Di Surga (2004), OST.Alexandria (2005), hingga Hari yang Cerah...(2007) disuguhkan dalam album ini.Mulai dari “Mimpi Yang Sempurna”, “Sahabat”, “Aku & Bintang”, “Ada Apa Denganmu”, “Menunggumu (feat.Chrisye), Mungkin Nanti, Bintang di Surga, Sally Sendiri, Kukatakan Dengan Indah”, “Di Balik Awan”, “Yang Terdalam”, ”Semua Tentang Kita”, “Di Atas Normal”, “Menghapus Jejakmu”, dan banyak lagi. Dan dalam waktu dekat album ini juga akan diedarkan dalam bentuk VCD yang isinya seperti format CD.

Menyimak album ini ibarat menyimak sebuah cerita. Cerita tentang band Peterpan yang menjadi fenomena ketika mencetak angka penjualan di atas 3 juta kopi. Cerita tentang musik Peterpan yang menjadi trendsetter musik band-band berikutnya. Cerita tentang tarikan vokal Ariel, sang vokalis, yang seakan menjadi cetak biru untuk vokalis band-band berikutnya. Hingga cerita tentang lagu-lagu hit yang tak ada habisnya. Tak ada alasan untuk tidak menjadikan album ini sebagai koleksi abadi yang tak akan lekang oleh waktu.

Penambahan tiga lagu baru di album ini makin melengkapi cerita indah itu. Empat lagu ini seakan penjelmaan dari puncak kreativitas Ariel dan kawan-kawan dalam sebuah band bernama Peterpan, sebuah band yang sarat dengan referensi musik-musik dari British. Singel pertama “Walau Habis Terang”, yang sudah lebih dahulu diperdengarkan di berbagai media, seakan menegaskan benang merah arahan musik Peterpan. Kejelian pemilihan sound, melodi, dan lirik lagu masih sangat terjaga. Kepiawaian Lukman dan Uki mengisi bagian gitar di lagu ini membuat Peterpan semakin tegas sebagai sebuah guitar band.

Eksplorasi musikalitas terbaru dipamerkan Peterpan pada lagu “Dilema Besar”. Lagu ciptaan Lukman ini menonjolkan sisi lain Peterpan yang dulu pernah muncul namun tak terlalu menonjol. Beat dan ambience British terasa menohok dari awal hingga akhir lagu. Sekilas kita tak mengenali ini sebagai lagu peterpan, tapi berterima kasihlah pada karakter vokal Ariel yang sangat menjejak dan gampang dikenal sehingga lagu bertempo medium ini diperkirakan akan menjadi varian baru lagi dalam perpustakaan lagu-lagu hit Peterpan yang sangat beragam.

Sebagai tambahan, Peterpan membawakan kembali lagu “Kisah Cintaku” milik almarhum Chrisye sebagai sebuah penghargaan pada seorang musisi legenda yang pernah menjadi teman kolaborasi mereka. Peterpan pernah membawakan lagu ini beberapa kali secara “live” sehingga tak menemukan kesulitan berarti ketika menterjemahkan dan memberikan nyawa baru untuk lagu ini. Kematangan Peterpan menggarap lagu ini niscaya akan membuat almarhum Chrisye tersenyum nun jauh di sana.

Tak berhenti di situ. Sebagai lagu penutup Peterpan mempersembahkan sebuah lagu istimewa. Judulnya “Tak Ada Yang Abadi”. Coba dengarkan denting piano yang mengalun tunggal di seperempat bagian awal lagu ini. Peterpan sedang menorehkan ragam yang baru. Antara lirik dan musik yang tercipta seakan menyatu...gelap dan sangat dalam menorobos relung hati. Vokal Ariel yang menyayat di awal berubah kasar dan berontak di bagian puncak. Dengan cerdik Peterpan juga tidak menyusupkan aransemen orkestra yang berlebihan, sehingga keindahan lagu ini benar-benar terasa apa adanya.

“Di dunia ini tak ada yang abadi. Cinta, kehidupan, apapun...tak ada yang abadi,” ungkap Ariel, sang penulis lirik utama di band ini. Ia juga tak menyangkal bahwa lagu “Tak Ada Yang Abadi” ini merepresentasikan perasaan Peterpan saat ini, ketika mereka harus meninggalkan nama Peterpan dan bersiap memulai sesuatu yang baru.

Sambutlah sebuah album yang layak menjadi masterpiece bagi perkembangan industri musik Indonesia. Sebuah album yang nilai koleksinya sangat tinggi dan tak ada tandingnya. Sebuah album terakhir dari Peterpan. Seperti kata Ariel tadi, di dunia ini memang tak ada yang abadi. Bahkan untuk band sehebat Peterpan sekalipun. Kita hanya bisa mengabadikan karya-karyanya di album istimewa ini, Peterpan, Sebuah Nama Sebuah Cerita. (*)

menghapus jejakmu

rus melanggkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiranmu buatku ragu
tak mungkin ini tetap bertahan

perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba untuk terus menjauh
perlahan hati terus terbelenggu
kucoba untuk lanjutkan hidup

engkau bukanlah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu

lepaskan segalanya
lepaskan segalanya

engkau bukanlah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu

nananana nananana
nananana nananana

Sally Sendiri

bila sally mencariku
biarkan dia terbang jauh
dalam hatinya hanya satu
jauh hatinya hanya aku

katakan ku takkan datang
katakan ku takkan kembali
lalu biarkan dia menangis
lalu biarkan dia pergi

sally kau selalu sendiri
sampai kapan pun sendiri
hingga kau lelah menanti
hingga kau lelah menangis

sally kau selalu sendiri
sampai kapan pun sendiri
hingga kau lelah menanti
hingga kau lelah menangis

aaaah haaaaa aaahaaaa

kuingin sally mencariku
kuinginkan dia terbang jauh
kuingin hatinya hanya satu
kuingin hatinya hanya aku

// **** End **** //

Jumat, 13 Maret 2009

dibalik awan

Ku tak selalu begini
Terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui
Untuk sekedar bercerita

Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang kuderita
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan

Semua yang kuiginkan
Menjauh dari kehidupan

Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan

a….a….a….

Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang kuderita
Genggam tanganku ini
Genggam perihnya kehidupan

Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuingikn
Menjauh dari kehidupan

Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan

// **** END **** //

Peterpan - Dunia Yan Terlupa

Mulai nyalakan kembali
Dunia yang terlupa
Cukup sudah bermimpi

Kini hasratku memutih
Langitku kian meninggi
Ini semua akan nyata

Mengharapkan hujan
Larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa

Mampu kutatap kembali
Dunia yang terbenam
Terbitku dari mimpi

Kini pastikan sayapku
Apungkan puing bumi
Ini semua pasti nyata

Mengharapkan hujan
Larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa

Mambasuhkan embun
Lepskan nyanyian malamku
Dapatkah ku rasa
Ooo…

Mengharapkan hujan
Larutkan nyanyian malamku
Akankah ku rasa

// **** END **** //

Peterpan saat-saat terakhir di tahun baru 2009

Meskipun di awal tahun 2009 Peterpan band harus bersiap untuk menanggalkan nama band yang sudah membesarkan mereka, Ariel dan kawan-kawan mendapatkan moment yang pas dalam pesta akhir tahun kemarin, dikontrak dalam konser akhir tahun yang prestisius di Ancol, dengan pertunjukan kembang api yang dahsyat.

Di tahun 2009, mereka harus bersiap untuk menanggalkan nama Peterpan, dan melakukan tur, konser, dan aktivitas musik terakhir mereka, sebelum menyandang nama baru.

Ariel dan kawan2 ingin tetap berkiprah di jalur musik dan berharap masyarakat tetap menerima kehadiran musik mereka.

Peterpan Tinggal Kenangan

Jakarta - Nama besar grup band fenomenal Peterpan akhirnya harus rela menanggalkan nama besarnya pada tahun 2009 mendatang. Dan konser Peterpan yang bertajuk 'Sebuah Nama Sebuah Cerita' semalam, Minggu (19/10) menjadi konser sejarah grup band papan atas ini.

Sebenarnya 'Peterpan' harus menanggalkan nama besarnya selambat-lambatnya pada bulan Agustus 2009, mendatang. Tak urung hal ini juga membuat miris Ariel. Maklumlah, meski ia sebagai motor Peterpan, jika nama grup bandnya diganti, ia takut bakal redup dan tak secerah nama Peterpan.

"Ya takutnya nggak bisa bikin lagu bagus lagi. Kalau ganti nama pastinya ada yang hilang," ungkap Ariel Peterpan di hadapan para wartawan, usai konser di Pantai Karnival Ancol, Jakarta Utara, Minggu (19/10).

Mengapa Peterpan harus dohapus? Hal berkaitan dengan konflik yang terjadi di tubuh Peterpan beberapa waktu lalu, yang menyebabkan personelnya, Andhika dan Indra harus keluar dari grup band yang saat itu tengah naik daun. Akibatnya, nama Peterpan tak dapat digunakan lagi. Sedangkan kedua personil Peterpan, Andhika dan Indra akhirnya membuat grup band baru yang mereka beri nama 'The Titan's'.

Ariel dan ketiga temannya kini tengah menyiapkan tiga nama baru, Namun meraka belum mau mngungkapkan kapan akan dilaunching.

Walau begitu diakui oleh Ariel, ia sangat sedih dengan hilangnya nama Peterpan tapi ia juga harus berkomitmen dengan perjanjian yang berkekuatan hukum itu.

"Nanti pasti akan berubah. Selama ini gue dikenal sebaga Ariel Peterpan, nanti Ariel siapa gitu..," ungkap mantan kekasih Luna Maya ini di hadapan para wartawan.

Sampai saat ini Ariel dan kawan-kawan mengaku belum menemukan nama baru setelah Peterpan tak boleh digunakan lagi. Namun mereka telah memiliki tiga pilihan untuk nama baru band mereka nanti.

Konser terakhir yang dilakukan oleh 4 personil Peterpan, Ariel, Uki, Lukman dan Reza di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta ini sungguh luar biasa. Penontonnya meluber dan antusias menyanyikan lagu-lagu hits Peterpan. Apalagi dimeriahkan juga oleh Pasha 'Ungu' dan Giring 'Nidji'.

Peterpan Tinggal Sebuah Nama

Dalam album terakhirnya, Peterpan meluncurkan album yang mereka beri nama 'Sebuah Nama Sebuah Cerita', di Jakarta Theater, Jumat (8/08) lalu.

Album tersebut berisi 30 lagu best hit termasuk 4 new single, Walau Habis Terang, Kisah Cintaku, Dilema Besar, dan Tak Ada Yang Abadi.

Peterpan adalah tonggak sejarah peta musik Tanah Air yang cukup fenomenal dan penuh sensasional, karena kehidupan pribadi Ariel, sang vokalis dikuliti habis oleh media.

Rentang waktu tahun 2000 – 2008, Peterpan telah menelorkan puluhan lagu yang selalu mendapatan penghargaan platinum hingga multi platinum. Kehadiran Peterpan, serta merta menggeser kehadiran grup band asal Jogjakarta, Shella On 7.

Lewat 'Bintang Di Surga' Peterpan meraih 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri, terdiri dari 7 AMI Award, 2 SCTV Music, Triple Platinum Award, Platinum Berkembar 6 dari Malaysia, dan MTV Music Award 2005.

Bahkan pada tahun 2007, Peterpan masih mampu meraih penghargaan multiplatinum dari album Hari Yang Cerah dengan penjualan lebih dari 500 ribu kopi.

Semoga dengan menghilangnya Peterpan yang rencananya akan di patungkan oleh MURI ini bisa menjadikan pelajaran bagi industri musik Tanah Air, bahwa konflik di tubuh grup band akhirnya bisa menimbulkan perpecahan yang berakibat fatal. Selamat tinggal Peterpan, selamat datang penggantimu

Peterpan Tinggal Kenangan

Jakarta - Nama besar grup band fenomenal Peterpan akhirnya harus rela menanggalkan nama besarnya pada tahun 2009 mendatang. Dan konser Peterpan yang bertajuk 'Sebuah Nama Sebuah Cerita' semalam, Minggu (19/10) menjadi konser sejarah grup band papan atas ini.

Sebenarnya 'Peterpan' harus menanggalkan nama besarnya selambat-lambatnya pada bulan Agustus 2009, mendatang. Tak urung hal ini juga membuat miris Ariel. Maklumlah, meski ia sebagai motor Peterpan, jika nama grup bandnya diganti, ia takut bakal redup dan tak secerah nama Peterpan.

"Ya takutnya nggak bisa bikin lagu bagus lagi. Kalau ganti nama pastinya ada yang hilang," ungkap Ariel Peterpan di hadapan para wartawan, usai konser di Pantai Karnival Ancol, Jakarta Utara, Minggu (19/10).

Mengapa Peterpan harus dohapus? Hal berkaitan dengan konflik yang terjadi di tubuh Peterpan beberapa waktu lalu, yang menyebabkan personelnya, Andhika dan Indra harus keluar dari grup band yang saat itu tengah naik daun. Akibatnya, nama Peterpan tak dapat digunakan lagi. Sedangkan kedua personil Peterpan, Andhika dan Indra akhirnya membuat grup band baru yang mereka beri nama 'The Titan's'.

Ariel dan ketiga temannya kini tengah menyiapkan tiga nama baru, Namun meraka belum mau mngungkapkan kapan akan dilaunching.

Walau begitu diakui oleh Ariel, ia sangat sedih dengan hilangnya nama Peterpan tapi ia juga harus berkomitmen dengan perjanjian yang berkekuatan hukum itu.

"Nanti pasti akan berubah. Selama ini gue dikenal sebaga Ariel Peterpan, nanti Ariel siapa gitu..," ungkap mantan kekasih Luna Maya ini di hadapan para wartawan.

Sampai saat ini Ariel dan kawan-kawan mengaku belum menemukan nama baru setelah Peterpan tak boleh digunakan lagi. Namun mereka telah memiliki tiga pilihan untuk nama baru band mereka nanti.

Konser terakhir yang dilakukan oleh 4 personil Peterpan, Ariel, Uki, Lukman dan Reza di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta ini sungguh luar biasa. Penontonnya meluber dan antusias menyanyikan lagu-lagu hits Peterpan. Apalagi dimeriahkan juga oleh Pasha 'Ungu' dan Giring 'Nidji'.

Peterpan Tinggal Sebuah Nama

Dalam album terakhirnya, Peterpan meluncurkan album yang mereka beri nama 'Sebuah Nama Sebuah Cerita', di Jakarta Theater, Jumat (8/08) lalu.

Album tersebut berisi 30 lagu best hit termasuk 4 new single, Walau Habis Terang, Kisah Cintaku, Dilema Besar, dan Tak Ada Yang Abadi.

Peterpan adalah tonggak sejarah peta musik Tanah Air yang cukup fenomenal dan penuh sensasional, karena kehidupan pribadi Ariel, sang vokalis dikuliti habis oleh media.

Rentang waktu tahun 2000 – 2008, Peterpan telah menelorkan puluhan lagu yang selalu mendapatan penghargaan platinum hingga multi platinum. Kehadiran Peterpan, serta merta menggeser kehadiran grup band asal Jogjakarta, Shella On 7.

Lewat 'Bintang Di Surga' Peterpan meraih 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri, terdiri dari 7 AMI Award, 2 SCTV Music, Triple Platinum Award, Platinum Berkembar 6 dari Malaysia, dan MTV Music Award 2005.

Bahkan pada tahun 2007, Peterpan masih mampu meraih penghargaan multiplatinum dari album Hari Yang Cerah dengan penjualan lebih dari 500 ribu kopi.

Semoga dengan menghilangnya Peterpan yang rencananya akan di patungkan oleh MURI ini bisa menjadikan pelajaran bagi industri musik Tanah Air, bahwa konflik di tubuh grup band akhirnya bisa menimbulkan perpecahan yang berakibat fatal. Selamat tinggal Peterpan, selamat datang penggantimu

Berburu berita album terbaru peterpan di Bandung

Judul topic di atas di ilhami sama filem2 indonesia yg lagi beredar sekarang ini yg temanya berhubungan dengan yg serem2. Berita simpang siurnya kapan album terbaru peterpan bakal di luncurkan sudah banyak buat fans fanatik peterpan berspekulasi selama bulan2 terkahir 2006. Album yg sedianya bakal di luncurkan 10 December 2006 lalu, sampai sekarang belum juga ada kepastian kapan bisa di beli CD dan kasetnya, di dengerin dan di hapalin tiap malem, di tonton video clip nya dan di nyanyiin koor pas di bawain live nya di konser2.

Well, karena benyaknya permintaan untuk ngejar berita peterpan terbaru, pada hari minggu tanggal 7 January Apro, Lia, Dee Dee and Fifi cabut ke Bandung. Sebenernya sih ada misi lain di kunjungan ke bandung kali ini, jenguk Indra dan Prima yang baru punya baby yg lahir tanggal 29 December lalu. So, pagi itu, gw dah kontakin semua member pemburu yg mo ikut. Nien yg harusnya ikut, sms pagi2 kalo virus2 flue masih bergentayangan di sekitar ternggorokan dan hidung Nien. Akhirnya kita pergi tanpa Nien.

Gw jemput Lia dulu donnnk di Bintaro, trus Fifi yg udah stand by di PIM 2 gw telp untuk beli Crispy Crème buat Mrs. Prima heehhehe. Dee dee sms kalo dia akan telat di pos penjemputan. Setelah melewati jalanan hari minggu yg lengang, satu persatu member pemburu di jemput dan tol ke cikampek pun kita masuki pas jam 12:00 WIB!. Mmmm..iseng nih, karena barudax peterpan gak ada yg di kabarin kalo kita mo ke bandung, mari kita telp bung Reza dulu sang drummer. Ternyata Reza lagi di airport jemput seseorang. Janjian ketemu di bandung jam 7 malam untuk photo. Pembicaraan di mobil berkisar seputar gossip FFI (kita emang nge-fans sama Nirina and Nicola Saputra heheehe), pesawat Adam air yg masih hilang (teori2 aneh di bahas di sini! Semoga semua pencarian bisa lancar), Filem2 serem yg lagi banyak beredar di bioskop, dan tentu aja album baru peterpan juga album dari Band barunya Andika dan Indra yg lagi di garap (gak tahannn pengen cepet2 beli CD aslinya doonnk!), o ya juga ngomongin dik Achonk yg mo ke Jakarta dari Palembang n pake minta di jemput segala hari senin di airport!.

Ouchhhhh!!! Lia tiba2 teriak pas kita masukin tol cipularang, “mobil Reza tuh!” teriak mba satu ini sambil nunjuk ke mobil kecil mungil berwarna putih yg melesat kayak anak panah!. Wah gileee tuh anak dah ada di depan kita aja padahal dia kan tadi masih di airport. Kita telephon Reza tuk mastiin, dan yes! Itu emang si Reza yg melesat di 160km/jam!!! Ampunnnnn!! Mobil gw gak bisa ngejar!. Kata Reza dia di tunggu untuk take di studio masterplan punya Uki di arcamanik (bener gak ngejanya ya?). OK Za, kita kan kesana memburumu. Telephon Kang Dede karena kita gak tahu jalan n janjian di Lombok 1 A.

Jam 1:30 siang, mobil dah masuk jalan pastur dan kita turun tol mo ke Dago, makan siang dulu ya, soalnya dah pada pusing nech laperrr. Muter di Taman Sari, ehhhh ada anak lari2 ngejar mobil gw, LHO???!!!! Si Achonk tiba2 dah ada di samping mobil, heuheuehhee nih anak kapan sampe di tanah jawa dari palembang yah??. Ajaib! , ikutanlah Achonk ke mobil dan ikut makan. Sambil nunggu makanan keluar, telpon Ariel dulu aja, siapa tahu beruntung di angkat. Yup!! Ternyata baru bangun, janjian kita mo ketemuan semua di studio.

Setelah makan siang kita langsung ke base camp. Di base camp ada Jatmika dan Ricky, Naia belum datang. Dede sudah nunggu bareng Adrian. Terpaksa Kang Achonk harus di tinggal di Base camp, karena gak muat di mobil (sorry ya dear).
Jam setengah empat kita dah sampe studio, di luar ada beberapa orang2 infotainment yg lagi memburu berita terkahir dari Ariel. Dengan tanpa ba bu be kita langsung menuju studio yg ada di ruang atas. Di atas ternyata rame juga, Reza menyambut dengan hangat, Uki lagi assik main komputer, Loekman lagi take di dalam studio. Ada muka2 yg memang gak kita kenal, apa kita ya yg gak di kenal mereka?. Seperti biasa, kita emang cuma kosentrasi sama bikin photo2 diri sendiri dan sibuk photoin Loekman, UKi and Reza, jadi yah ribut sendiri deh. Reza kyknya ada masalah dengan pedal drumnya yg kita pikir itu push scooter mini, abis ada roda kecilnya sih ehehhe. Tapi dimana Ariel yah yg 2 jam lalu katanya dah mo kesini?. Sambil kita nunggu Ariel, kita photo2 Loekman (yg lagi happy bgt kanyaknya!), Reza yg rada serius siang itu (gw sempet di omelin krn ngisengin dia hiihihi), dan Uki yang sibuk ngehubungin Ariel untuk check dah dimana. Sambil photo2 kita pre-view lagu “di balik awan” yg lagi di finalise (atau di mixing ya?). Walhasil lagu itu kita denger berulang-ulang sampe agak lier juga dan rada mabok hihihi. Sampe jam 5 lebih kok Ariel belum datang juga, di telp juga gak di angkat. Akhirnya kita putuskan untuk cabut dulu ke rumah Indra tuk nengok the baby. Mungkinkah Ariel masih di “Australia?” (gossip sapa tuhh?).

Setelah makan bakso di depan studio, dan di tinggal Reza (yg janji mo bayarin tapi malah kabur), kita akhirnya sampe di rumah Indra, cuma ada Prima and Billy (nama baby nya Indra n Prima). Setelah ngobrol n kasih kado buat Billy dan nonton Prima nikmatin perannya jadi Ibu, kita pamit secara Adrian ngerajuk minta di beliiin Tanmiya. Mampir dulu kita untuk beli tanmiya nya Adrian. Telp Reza di studio, Ariel dah ada di sana. Sambil rada keburu2 kita balik ke Lombok 1 a n ngedrop Dede n Adrian. Gantinya, kita culik Dwi dan Achonk kita persilahkan ikut ke studio. Dwi jadi penunjuk jalan karena kita emang paling payah kalo harus nginget jalan di bandung (biar dah bolak balik 1000x).

Sampe di depan rumah UKi, mobil Ariel keliatan parkir, tapi kok mo keluar, keliatan lagi di mundurin?. Duduk di samping yg nyetir ada bapak2, Fifi kontan bilang kalo itu Ariel dan bapaknya. Mmm kok bentar bgt si Ariel rekaman?. Reza nongol dan bilang kalo itu mobil Ariel dan Uki yg lagi coba mundurin mobil itu supaya gak halangin jalan. Tapi gak bisa di nyalain tuh mobil. Dan ternyata pas kita naik ke atas, Ariel lagi terlelap tidur (tapi gak mendengkur lho). Gw langsung iseng dan photo2 Ariel yg lagi assik tidur. Di bawah, orang2 lagi sibuk gimana caranya nyalain mobil si Ariel. Setelah baca do’a , gw bangunin Ariel dan bilang kalo orang2 sibuk ngurusin mobilnya, setelah di kasih tahu caranya, turunlah gw ke bawah dan ngasih tahu ke Uki caranya mindahin tuh mobil sesuai arahan yg empunya (padahal sih simple bgt akhirnya hehehe, tanpa sensor jari2 Ariel yg di bilang Reza!).

Balik ke atas Ariel dah bangun dan kita siap buat photo2in dia dan pengen buru2 balik ke Jakarta karena dah jam 8. Ariel minta kita kasih pendapat untuk beberapa lagu yg lagi di otak atik. Menurut kita sih, kita lebih suka kalo musiknya lebih keras dan progressive. Kalo di denger2, di album pp ini banyak experiment dari hasil penjelajahan dan pendalaman musik dari masing2 personel (cieee sok tahu aja kita!). Walaupun agak beda dari album sebelumnya, musik2 yg di buat kayaknya masih bisa di terima sama fans pp. Apa lagi pp sekarang dah berubah dalam hal komposisi personel dan masalah pengalaman yg pastinya banyak mempengaruhi album baru ini. Kayaknya sih kiblat atau acuan musiknya masih Brit pop, modern sounds emo, neo punk, and rada2 balad gitu, oopps full color dech pokoknya (aduuhh bener gak sih Riel, Loek?, ini ulasan para amatir kyk kita lho). Seru sih tapi emang ada beberapa lagu yg lebih ok kalo lyricnya bahasa Inggris, lebih masuk aja gitu n keren. Untuk band sebesar peterpan tentu bikin album itu banyak pertimbangannya , makanya album gak bisa rampung sesuai dead line, wong namanya karya seni ya ga bisa di kasih dead line, mereka belum puas dengan hasil akhir album ini, jadi masih pengen di sempurnakan lagi, di touch up sana sini, di pertimbangkan apa bisa enak di terima dan di dengar pendengarnya, wah kayaknya ribet bgt liat mereka bikin album!. Sampe pusing juga lihat mereka masukin nada2 ke computer (harus sering liat nech biar gak buta bgt!).

Jam 9:30, wah dah larut banget nech. Kita dah ketar ketir secara orang di Jakarta dah pada nunggu. Ariel minta kita pre-view salah satu lagu dengan versi beda, versi ini lebih berat dan lebih berwarna, ternyata kita semua suka dengan versi lain dari lagu “di balik awan” ini. Setelah Uki mengkopi salah satu tune untuk di intro website, kita semua dengan terburu-buru pamit mo balik ke Jakarta. Sebelumnya kita minta ke Ariel buat kasih kabar kalo ada kepastian dari label kapan album mo di launch. Ninggalin mereka semua dengan perut yg lapar, akhirnya kita mampir di Gazibu untuk makan bubur. Sambil makan kita keluarin lap top and import semua photo2 yg dah di ambil. Mmmm not too bad. Setelah cipika cipiki dan bye sama Achonk, kita nge drop Dwi di base camp. Makasih ya Dwi dah nganter kita. Jam 1:30 pagi kita akhirnya sampe di Jakarta. Sekarang mari kita tunggu album peterpan yg baru ini, moga2 aja bisa lancar di finishing pembuatannya.